Olga Sarna, presiden dewan MARE Foundation, mengatakan bahwa mereka tidak berusaha menghakimi siapa pun.
Mereka hanya mencoba memotivasi orang untuk melindungi lingkungan di Teluk Gdansk.
Torkler menambahkan bahwa penting untuk "memecah keheningan".
Dia menunjuk pada upaya Institut Maritim Gdansk yang gagal untuk membuat pemerintah menaruh perhatian pada masalah tersebut.
Pada bulan Juli, menteri perkapalan Polandia, Marek Grobarczyk, membentuk tim untuk menyelesaikan masalah seputar Franken.
Ada harapan bahwa bantuan kementerian akan cukup untuk akhirnya mendapatkan uang dari Uni Eropa untuk menyelamatkan kapal tersebut.
Jerman sedang merosot pada saat ini, dan Torkler mengatakan bahwa dia tidak terkejut.
Ada ribuan bangkai kapal di seluruh dunia, dan tidak ada yang mau memberikan preseden yang mewajibkan negara-negara tertentu untuk membersihkannya.
Atas penghargaan mereka, Jerman telah menempatkan masalah ini dalam agenda untuk acara Federal Foreign Office International Club (ICAA) mereka pada bulan Mei.
Torkler yakin bahwa Polandia dan Jerman bekerja sama dapat menyelesaikan masalah ini sebelum menjadi bencana.
Tidak hanya bencana bagi ekologis laut, namun ini tentunya akan berdampak juga pada manusianya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR