Intisari-Online.com - Dalam rangka meningkatkan kompetensi talenta digital anak muda di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS).
Program yang sudah dimulai sejak 2018 tersebut menyediakan beragam pelatihan digital di tingkat menengah atau intermediate.
Menteri Kominfo Johnny G Plate merinci beberapa tema pelatihan dalam Program DTS, di antaranya artificial intelligence, internet of things, machine learning, big data analytics, cloud computing, cyber security, dan berbagai teknologi turunannya.
"Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di 34 provinsi di Indonesia," jelasnya dalam Peluncuran Konektivitas Digital Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).
Baca Juga: Imbangi Laju Transformasi Digital, Kemenkominfo Kembangkan Talenta Digital Lewat Program DTS 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengapresiasi Kemenkominfo dan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan Program DTS ini.
“Transformasi digital dapat menjadi solusi cepat dan strategis bagi Indonesia untuk menyongsong masa depan. Namun, juga sangat penting menjaga kedaulatan dan kemandirian digital dengan mendorong penguatan produksi serta talenta dalam negeri,” tutur Presiden Jokowi dalam forum yang sama.
Tahun ini, program DTS akan berfokus menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pemerintah, komunitas atau masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media (pentahelix) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
Selain itu, program DTS juga diharapkan menjadi program stimulus untuk menyiapkan talenta digital andal dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Baca Juga: Proyek Sudah Memasuki Tahap Pembiayaan, SATRIA-1 Dipastikan Segera Mengorbit
Kemenkominfo pun membuka peluang bagi 100.000 peserta yang berijazah SMA dan sarjana untuk menjadi talenta digital Indonesia yang kompeten melalui Program DTS ini.
Kemenkominfo berharap, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia dalam dunia digital, tetapi juga meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Program Digital Entrepreneurship Academy
Secara garis besar, Program DTS 2021 dibagi menjadi delapan akademi, yakni Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Thematic Academy (TA), Professional Academy (ProA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Leadership Academy (DLA), Talent Scouting Academy (TSA), dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
Pada 14 Februari sampai dengan 27 Maret 2021, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo kembali membuka pendaftaran program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Program Digital Talent Scholarship 2021.
Program ini bertujuan mencetak talenta digital yang saat ini mempunyai aktivitas pada bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini digelar dengan bekerja sama dengan Gojek sebagai start-up lokal dan Facebook serta Google sebagai global tech company.
Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy ini terdiri dari tiga jenis kelas pelatihan, yaitu kelas umum, kelas kuliner yang dikhususkan untuk pelaku atau peminat UMKM bidang kuliner, dan kelas ibu rumah tangga yang dikhususkan untuk wanita yang sudah atau pernah menikah.
Beberapa pelatihan tersebut diantaranya Digital Entrepreneurship Facebook, Digital Entrepreneurship Kelas Ibu Rumah Tangga dan Kelas Umum oleh Google, dan Digital Entrepreneurship Kelas Kuliner dan Kelas Umum bersama Gojek.
Kemenkominfo berharap, prorgam dan pelatihan pada program DEA yang sedang berjalan tersebut dapat menjadi nilai tambah program DTS, yakni peningkatan sosialisasi dan edukasi terhadap industri dalam pengembangan SDM Digital.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR