Intisari-Online.com - Baru-baru ini, Presiden Joe Biden memerintahkan serangan udara di Suriah.
Ini merupakan aksi militer pertama yang dibuat presiden berusia 78 tahun itu sejak dia dilantik pada 20 Januari.
Kementerian Pertahanan AS menerangkan, operasi militer itu menyasar kelompok pro- Iran di perbatasan Suriah dan Irak.
Washington mengatakan serangan terhadap posisi kelompok paramiliter Kataib Hezbollah (KH) di sepanjang perbatasan Irak adalah tanggapan atas serangan roket terhadap sasaran AS di Irak.
Pejabat keamanan tertinggi Iran Ali Shamkani menyebut serangan udara Amerika Serikat terhadap milisi yang didukung negaranya di Suriah timur akan mendorong terorisme di wilayah tersebut.
"Tindakan Amerika baru-baru ini memperkuat dan memperluas aktivitas teroris Daesh (Negara Islam) di wilayah tersebut," kata Shamkhani yang merupakan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR