"Jenderal Wiranto dan tentara Indonesia mendukung pemerintah sipil, mendukung pemilihan umum yang demokratis pada 1999," kata Abuza lagi.
Pada tahun 2003, Wiranto, yang saat itu pensiun, mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia.
Dia ditanya oleh wartawan mengapa dia tidak mengambil alih kekuasaan menjadi Presiden sendiri pada tahun 1998.
Pada pemilu tahun itu, Pak Wiranto tidak terpilih sebagai Presiden.
Ia mengatakan tidak ingin melakukan kudeta karena akan menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa dan Indonesia kehilangan dukungan dari dunia internasional.
"Saya tidak ingin mengambil alih kekuasaan yang menyebabkan kematian dan kehancuran negara ini," kata Wiranto dalam wawancara tahun 2003.
Source | : | South China Morning Post,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR