Itu adalah kisah tentang Georg Elser, seorang tukang kayu berusia 36 tahun yang ingin 'mencegah pertumpahan darah yang lebih besar' dan menghentikan perang melalui perbuatannya.
Akta itu adalah penempatan kuburan waktu di Aula Bir Munich tempat Hitler membuat pidato tahunannya.
Elser menghabiskan hingga 35 malam bekerja secara diam-diam di Aula Bir, melubangi pilar di samping platform berbicara untuk menyembunyikan bom buatannya sendiri di dalamnya.
Pada akhirnya, nasib akan berada di pihak Fuhrer, yang memutuskan untuk memulai pidatonya lebih awal dan memotong panjang pidatonya untuk kembali ke Berlin dan merencanakan perang yang akan segera terjadi dengan Prancis.
Hitler mengakhiri pidatonya pada 21:07, sementara bom meledak pada 21:20.
Delapan orang tewas akibat ledakan itu dengan lebih dari 60 orang terluka.
Jutaan nyawa bisa diselamatkan jika bom itu meledak 13 menit sebelumnya.
Elser ditangkap tidak lama kemudian dan menghabiskan enam tahun berikutnya di kamp konsentrasi, sebelum akhirnya dieksekusi pada tahun 1945 atas perintah Hitler.
Seandainya Elser berhasil, sejarawan berpendapat bahwa perang akan diperpendek secara signifikan dan penganiayaan massal terhadap orang-orang Yahudi sangat berkurang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR