‘Saya Terlihat Seperti Boneka Bayi’ Apa Jadinya Bila Seorang Pria Tutupi Semua Tato Tubuhnya dalam Sehari?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Pria ini menutupi tatonya dalam sehari, apa jadinya?
Pria ini menutupi tatonya dalam sehari, apa jadinya?

Intisari-Online.com – Tidak semua orang memandang tato sebagai sebuah karya seni.

Beberapa orang menganggap mereka yang memiliki tato juga memiliki perilaku yang tidak baik.

Sejak dulu tato kerap dipandang sebelah mata karena dianggap identik dengan orang-orang yang melakukan tindak kejahatan, berandalan, atau kriminal.

Namun di jaman sekarang, makin banyak orang melihat tato sebagai karya seni, yang dapat menjadi salah satu cara bagi beberapa orang untuk mengekspresikan dirinya.

Baca Juga: Dianggap ‘Tidak Menyenangkan’ pada Perang Dunia I, Usir Kebosanan dengan Melukis Tato di Tubuh Mereka, Usaha Para Pelaut Ini Bisa Diterima Saat Perang Dunia II

Ada orang yang memiliki satu atau dua tato untuk mengenang sebuah peristiwa atau seseorang.

Namun ada juga yang ketagihan dan memenuhi tubuhnya dengan tato.

Salah satu contohnya di kota Paris, Prancis, ada seorang guru sekolah bernama Sylvain yang memiliki tato di seluruh tubuhnya.

Bahkan sampai bola mata dan lidahnya pun juga ditato. Karena itu, dia sudah terbiasa dengan orang yang menilai dia sebagai orang aneh berdasarkan penampilannya.

Baca Juga: Tato Seluruh Tubuhnya, Belah Lidahnya, hingga Ubah Bentuk Hidung, Kondisi Pria 'Alian Hitam' Ini Justru Mengerikan, Nasibnya Kini Pun Tak Kalah Memprihatinkan

Menutupi tatonya

Bagaimana bila seseorang yang sudah dikenal bertato tiba-tiba tampil mulus tanpa gambar di tubuhnya?

Dalam episode baru serial Truly's Hooked on the Look, Sylvain menjalani eksperimen, di mana dia menutupi tato di seluruh tubuhnya dengan riasan untuk melihat bagaimana penilaian keluarganya tentang hal tersebut.

"Terakhir kali mereka melihat saya tanpa tato mungkin delapan tahun yang lalu," katanya.

"Ketika saya mulai membuat tato, orangtua saya mengira saya akan berhenti setelah yang pertama atau yang kedua," sambung dia.

Nah untuk melihat dirinya tanpa tato, Sylvain rela dirias oleh seorang penata rias, Alexandra selama dua jam untuk menutupi wajah, leher, lengan, dan tangannya dengan riasan yang sesuai warna kulitnya.

"Bagi penata rias, ini sangat menantang karena kita harus menutupi semua tato dan melakukan skin effect," jelasnya.

Sylvain sendiri mengaku merasa takut melihat ke cermin setelah Alexandra selesai merias wajahnya.

Tetapi, reaksi pertamanya setelah melihat dirinya sendiri tanpa tato adalah mengomentari hasil warna kulit yang tidak realistis.

Baca Juga: Beginilah Hidup Suku Paling Terisolasi di Dunia, Tinggal di Pulau Marquesans di Pasifik Selatan yang Jauhnya 800 Mil dari Peradaban Terdekat, Foto-fotonya Sangat Indah!

"Saya terlihat sakit dan pucat. Saya terlihat seperti boneka bayi," ujarnya.

Reaksi keluarga

Lalu ketika dia pergi menemui ayah dan saudara perempuannya, Sylvain mendapatkan reaksi yang beragam.

"Cukup mengejutkan melihat ia kembali pada tampilan yang sebelumnya. Tapi itu cocok untukmu," kata ayahnya.

Di sisi lain, sang adik berkomentar, bahwa dia lebih suka tampilan Sylvain sehari-hari yang dipenuhi tato.

Menurut Sylvain, tampilannya tanpa tato itu tidak terlihat normal dan malah aneh. Dia merasa tidak melihat dirinya sendiri.

"Jadi saya lega bisa menjadi diri saya sendiri lagi. Saya menganggap diri saya sebagai karya seni yang bergerak," ungkapnya.

Sebelumnya, Justin Bieber juga melakukan hal serupa, tapi untuk keperluan syuting video klip di mana ia tampil sebagai petinju tanpa satu pun tato di tubuhnya. (Ryan Sara Pratiwi)

Baca Juga: Meski Susah Bernapas dan Terlihat Aneh, Rupanya Inilah Tujuan Utama Wanita Apatani Menyumbat Hidung Mereka dengan Kayu dan Menato Wajah

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait