Intisari-online.com - Terkadang setiap orang memiliki kisah hidup beraneka ragam, seperti kisah gadis werewolf ini.
Gadis ini memiliki banyak bulu di sekujur wajahnya, sehingga membuat banyak orang penasaran dengannya.
Menurut Eva.vn, pada Sabtu (20/2/21), wanita itu bernama Supatra Sasuphan, seorang gadis yang diakui Guiness World Record sebagai gadis paling berbulu di dunia.
Gadis ini mengejutkan dunia dengan penampilannya tahun 2010 silam.
Dia memiliki penampilan tersebut, karena sindrom Ambras, atau biasa disebut dengan sindrom werewolf.
Ini adalah penyakit kulit bawaan langka, yang menyebabkan pertumbuhan bulu abnormal pada kelenjar rambut.
Semua muncul bulu kecuali di bagian telapak tangannya, telapak kaki, dan kelenjar lendir.
Sindrom ini tergolong sangat langka dengan probabilitas 1 banding 1 juta orang.
Saat ini di dunia hanya ada 50 orang terinfeksi sejak abad pertengahan.
Kasus pertama ditemukan pada abad 16, dan saat ini para ahli sedang berupaya untuk menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Karena penyakit ini langka dan bawaan sejak lahir, membuat Supatra dan keluarganya kaget.
Orang tuanya syok saat pertama dia dilahirkan memiliki bulu seperti itu.
"Waktu ia lahir, dokter bilang punya banyak rambut, saya pikir itu normal sampai saya melihatnya sendiri di inkubator, saya sangat kaget," kata ibunya.
Awalnya para pakar medis kebingungan, karena belum pernah menemukan kasus bayi dengan rambut panjang dan rapat.
Tak hanya itu saja, Supatra juga mengalami kesulitan bernapas karena lubang hidungnya tertutup dengan bulu.
Dia harus menjalani dua operasi saat usianya masih kecil, dan pada usia 10 bulan baru bisa keluar dari rumah sakit.
Tidak hanya membuat takut tetangga, rambutnya juga menutupi wajahnya, sehingga ia tidak bisa melihat orang dengan jelas.
Setiap kali dia pergi selalu dicemooh, dan dihina oleh orang yang melihatnya.
Dia juga dijauhi teman sekelasnya saat duduk di bangku sekolah, dijuluki manusia serigala atau wajah kera.
Hal itu membuatnya merasa rendah diri, dan sulit untuk mendapatkan teman.
Orang tuanya juga sangat prihatin dengan kondisi putrinya.
Namun, dia optimis untuk hidup dengan rambut tebal di wajahnya hingga akhirnya dia menjadi mahasiswi di Universitas Komersial Tangtrongchit di Bangkok.
Supatra sudah terbiasa dengan penampilannya, dan sekarang sudah tidak merasa malu dengan penampilannya.
Dia mengatakan, "tidak ada yang ingin dilahirkan dengan kondisi ini, tetapi saya mencoba melihat kekurangan saya dan mengubahnya menjadi kekuatan."
Saat ini Supatra juga berhasil mendapatkan pria yang mencintainya apa adanya.
Saat usia 17 tahun pada tahun 2018, dia memamerkan foto mesra dengan pacarnya melalui media sosial miliknya.
Dia juga menunjukkan dirinya dengan mencukur seluruh rambut di wajahnya.
Menurutnya, kini ia ingin menjadi pekerja sosial yang bisa membantu orang-orang dengan keadaan khusus.