Intisari-Online.com - Kudeta militer Myanmar masih belum berakhir hingga saat ini meski dunia mengecamnya.
Selain demo rakyat Myanmar untuk menentang kudeta, banyak negara menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan Myanmar.
AS menjatuhkan sanksi terhadap Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing, selaku pimpinan tertinggi saat ini dan beberapa petinggi militer lainnya.
AS memperingatkan sanksi ekonomi lebih banyak kemungkinan juga diberlakukan pada Myanmar, namun kudeta militer tak kunjung berakhir.
Sementara China, sempat dituduh mendukung rencana kudeta militer Myanmar.
Bahkan, China sempat menghadapi kecaman kerasdari rakyat Myanmar menyusul kegagalannya untuk mengutuk para pembuat kudeta.
Pengunjuk rasa berkumpul di depan Kedutaan Besar China di Yangon, menuntut China menolak untuk mendukung rezim militer.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR