Peretas Korea Utara diduga mencuri $ 75 juta dari perusahaan cryptocurrency Slovenia, $ 25 juta dari perusahaan cryptocurrency Indonesia, dan hampir $ 12 juta dari perusahaan New York menggunakan pintu belakang cryptocurrency yang berbahaya.
Kadang-kadang, tiga peretas Korea Utara bekerja dari lokasi di negara lain termasuk Rusia dan China, kata pejabat AS.
Beberapa kampanye spear-phishing menargetkan karyawan kontraktor pertahanan AS, perusahaan energi, kedirgantaraan, dan teknologi, serta Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan AS, kata para pejabat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR