Pu Yi lantas berkembang menjadi anak yang suka menyiksa para kasim atau pelayan.
Pada tahun 1919, seorang diplomat asal Skotlandia bernama Reginald Johnston diangkat sebagai guru dan tutor untuk Pu Yi yang saat itu berusia 13 tahun.
Dikarenakan ia melihat ada yang tidak normal dalam penglihatan anak didiknya, Johnston bersikeras membawa Pu Yi ke dokter mata, dan dokter kemudian memutuskan bahwa ia harus memakai kacamata.
Tantangan keras pun datang dari para mantan selir kekaisaran yang mengatakan bahwa memakai kacamata adalah pelanggaran tradisi bagi Kaisar Naga.
Namun akhirnya Pu Yi boleh memakai kacamata. Pilihannya jatuh kepada kacamata berbentuk oval berlapis emas 14 karat.
Terinspirasi Raja Henry VIII dari Inggris Beranjak remaja, Pu Yi memilih sendiri nama barat baginya, yaitu Henry.
Ia terinspirasi oleh kisah Raja Henry VIII dari Inggris.
Namun ternyata seperti Henry VIII, Pu Yi juga menjadi kaisar pertama yang bercerai.
Pada usia 16 tahun Pu Yi diberi empat foto gadis yang belum pernah dia temui untuk dipilih.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR