Intisari-Online.com - Amerika Serikat selama bertahun-tahun ini telah mengembangkan dan menekankan operasi multi-domain.
Itu dilakukan agar teknologi baru menciptakan sinergi, membuka jaringan berbagi data, dan menginspirasi penyesuaian taktis yang bergerak cepat serta menyeluruh untuk persiapan peperangan modern.
Pasukan tugas multi-domain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS telah beroperasi di Pasifik selama beberapa tahun.
Mereka menjelajahi ranah baru interoperabilitas, taktik, dan strategi pertempuran bersama.
Baca Juga: Bendungan China Diduga Jadi Penyebab Air Sungai Mekong Berubah Jadi Biru, Berbahayakah?
Selama Konvergensi Proyek di Musim Gugur tahun lalu, Angkatan Darat AS berhasil bertukar spesifikasi penargetan utama dengan F-35B dalam sebuah demo konektivitas multi-layanan udara-ke-darat dan darat-ke-udara.
Mengejutkannya, sekarang sebuah surat kabar China melaporkan bahwa PLA menghubungkan Angkatan Darat dan Angkatan Udara menjadi satu tugas siaga tempur terpadu.
Yakni dalam upaya menghubungkan radar pertahanan udara dan komunikasi dengan brigade darat PLA.
“Berkat integrasi tersebut, brigade pertahanan udara Angkatan Darat telah menjadi titik kunci dalam sistem peringatan dini Angkatan Udara, karena radar Angkatan Darat lebih akurat dan menggantikan zona buta jaringan peringatan dini Angkatan Udara," kata laporan itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR