"Benar ada. Ularnya segede pohon, tadi siang munculnya," ungkap Rizal kepada TribunJakarta.com, di lokasi.
Rizal tidak mengetahui siapa yang merekam video tersebut.
"Kalau yang melihat ularnya memang beberapa orang saja. Tapi yang merekam saya tidak tahu," jelas Rizal.
Dia melanjutkan, ular tersebut kini bersembunyi di balik celah bebatuan.
"Sedang mengumpat di lubang-lubang batu itu. Panjangnya kira-kira sepuluh meter, besar banget," kata dia.
Warga setempat yang penasaran pun masih menanti kemunculan ular tersebut.
Mereka duduk di pinggir kali sembari melihat-lihat lubang bebatuan.
Jenis sanca batik
Melihat video yang beredar diketahui ular tersebut merupakan jenis sanca batik atau sanca kembang.
Catatan Wikipedia sanca batik adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.
Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.
Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
Sanca kembang hidup di hutan-hutan tropis yang lembap (Mattison, 1999).
Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa.
Makanan utama sanca batik adalah mamalia kecil, burung dan reptilia lain seperti biawak.
Baca Juga: Jejak Sang Filantrop, 'Tidak Ada Orang Sedermawan Pak Ang Kang Hoo'
Ular yang kecil memangsa kodok, kadal, dan ikan.
Ular-ular berukuran besar dilaporkan memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, bahkan manusia yang ‘tersesat’ ke tempatnya menunggu mangsa (Mattison 1999, Murphy and Henderson 1997, Shine et al. 1999).
Ular ini lebih senang menunggu daripada aktif berburu, barangkali karena ukuran tubuhnya yang besar menghabiskan banyak energi.
Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (constricting) hingga mati kehabisan napas.
Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah karenanya.
Kemudian setelah mangsanya mati, ia ditelan bulat-bulat.
Setelah makan besar lalu ular pun puasa puluhan bulan
Setelah makan, terutama setelah menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia kembali lapar.
Baca Juga: Jejak Sang Filantrop, 'Tidak Ada Orang Sedermawan Pak Ang Kang Hoo'
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR