Ditambah lagi, wabah Covid-19 di negara itu telah memburuk secara dramatis, dan pemerintah sementara mengalami kesulitan untuk menemukan keseimbangan antara membatasi penyebaran virus dan menjaga ekonomi yang rapuh tetap bertahan.
Akhir bulan lalu, demonstrasi di kota Tripoli utara menentang pembatasan virus corona dan kurangnya pemerintahan berubah menjadi kekerasan, menyebabkan satu pengunjuk rasa tewas.
Sementara itu, banyak bangunan terlihat seperti enam bulan lalu, ketika para penyintas dan mayat masih dievakuasi dari puing-puing.
Efek dari kelambanan juga terlihat, karena hujan musim dingin telah sepenuhnya meruntuhkan beberapa bangunan yang secara struktural rusak akibat ledakan tersebut.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR