Duterte Sebut Vaksin Covid-19 Akan Lebih Efektif Jika Disuntikkan di Pantat, Para Ahli Justru Ungkap Ada Risiko Mengerikan Ini Jika Nekat Melakukannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Duterte sebut vaksin Covid-19 akan sangat ampuh jika disuntikkan ke pantat.
Duterte sebut vaksin Covid-19 akan sangat ampuh jika disuntikkan ke pantat.

Intisari-online.com - Untuk menghentikan penyebaran wabah Covid-19, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pemberian vaksin.

Saat ini banyak negara telah mengembangkan vaksin Covid-19 salah satunya adalah China.

China sudah mengembangkan beberapa vaksin, yang salah satunya vaksin Sinovac telah diberikan ke beberapa negara termasuk Indonesia.

Berbicara soal vaksin Covid-19, belakangan ada pernyataan cukup mengejutkan dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Baca Juga: Diklam Ampuh ‘Lumpuhkan’ Covid-19, Nyatanya Setelah Uji Coba, Vaksin Novavax pun Tidak Bisa Digunakan untuk Varian Baru Virus Corona di Afrika Selatan

Filipina sendiri diketahui, akan segera mendapatkan vaksin Covid-19 dari China.

Duterte kemudian mengatakan bahwa ia tidak sabar ingin mendapatkan segera vaksin Covid-19 tersebut dari China.

Menurut 24h.com.vn, Jumat (29/1/21) Duterte juga mengatakan ingin segera menerima vaksin tersebut, dan ingin menyuntikkannya ke pantat.

Namun tidak diketahui, pernyataannya tersebut adalah sindiran ataukah sebuah pernyataan nyata.

Baca Juga: Dulu Negara-negara Maju Pernah Berebut Stok Masker Dunia, Kini Stok Vaksin Juga Diperebutkan, Pfizer Dituntut Setelah Kurangi Stok untuk Uni Eropa

Sementara menurut Inquirer, yang melaporkan pada Rabu (27/1), Duterte ingin menyuntikkannya ke pantat agar lebih efektif.

PernyataanPresiden Filipina tersebutjuga diragukan olehnetizen China.

Tentang apakah vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke bokong lebih efektif daripada injeksi bisep, lapor Global Times.

Pakar medis China terkemuka mengatakan, menyuntikkan vaksin Covid-19 ke bokong tidak memengaruhi efek antivirus.

Namun, tindakan ini bisa menyebabkan kontraksi otot di bokong sehingga menyebabkan bokong berubah bentuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China merekomendasikan agar setiap orang menyuntikkan vaksin Covid-19 di bisep.

Baca Juga: Seorang Relawan Uji Vaksin Covid-19 Sinopharm di Peru Meninggal Dunia, Rupanya Ini yang Jadi Penyebabnya

Zhuang Shilihe, ahli vaksin China, mengatakan bahwa yang terbaik adalah menyuntikkan Covid-19 ke bisep seperti biasa.

"Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menyuntikkan Covid-19 ke bokong seperti gagasan Presiden Filipina akan memengaruhi efektivitas vaksin," katanya.

"Namun, hal itu kemungkinan besar akan menyebabkan bokong Anda berubah bentuk. Lagipula, menyuntikkan Covid-19 ke bokong akan lebih sakit dari biasanya," ungkap Zhuang.

Zhuang menambahkan, risiko bokong cacat saat menyuntikkan Covid-19 ke situs ini lebih tinggi pada anak-anak daripada pada orang dewasa.

Vaksinasi bokong juga jarang dilakukan karena organ ini memiliki banyak lemak, peredaran darah tidak sebaik otot bisep.

Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk tidak meniru apa yang dikatakan oleh Duterte karena dianggap sangat berbahaya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 26 Januari 2021: Kasus di Seluruh Dunia Tembus 100 Juta, di Indonesia Nyaris 1 Juta Pasien Positif, hingga Efektivitas Vaksin Moderna

"Sayangnya, Presiden Duterte memilih area pantatnya untuk divaksinasi daripada disuntikkan ke otot bisep seperti Presiden Biden dari AS, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Singapura Ly Hien Long,"Tony Leachon mantan penasihat Satuan Tugas Nasional Filipina untuk pencegahan Covid-19, memposting di Twitter

"Publisitas para pemimpin vaksinasi Covid-19 akan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan vaksinasi. Namun, saya tetap menyarankan agar tidak divaksinasi Covid-19 di bokong," katanya.

Artikel Terkait