Berkat moral tempur dan spirit yang tinggi itu, para sniper ini memiliki kemampuan bidik yang sangat akurat pada jarak 550 meter.
Padahal mereka hanya dipersenjatai senapan tempur standar Arisaka Model 97 atau 99 dan teleskop yang terbilang sederhana karena tak bisa dikoreksi.
Untuk menghadapi sniper Jepang yang gemar bersarang di atas pohon itu, pasukan AS tidak mengerahkan sniper-nya (countersniper).
Mereka harus memberondong para sniper Jepang menggunakan senapan mesin antitank kaliber 37 mm.
Ketika peluru kaliber besar itu menghantam pucuk pohon kelapa bukan hanya sniper Jepang yang jatuh tewas, buah dan dahan kelapa juga turut berjatuhan.
Sementara para sniper Sekutu lainnya, seperti Inggris yang mengerahkan sniper asal Australia dan Selandia Baru yang berpengalaman selama PDI mempunyai taktik sendiri untuk melumpuhkan sniper Jepang.
KOMENTAR