Advertorial

Tak Kalah Moncer, Sniper Indonesia Masuk Jajaran 7 Sniper Terbaik Dunia, Berhasil Tembak Mati 41 anggota 'Krebo Hutan' Fretilin di Timor Timur

Tatik Ariyani

Penulis

Selain mahir menembak, seorang sniper harus mahir berkamuflase ketika sedang berada di medan operasi.
Selain mahir menembak, seorang sniper harus mahir berkamuflase ketika sedang berada di medan operasi.

Intisai-Online.com -Tak hanyamahir dalam menembak, seorang sniper harus mahir berkamuflase ketika sedang berada di medan operasi.

Maka tak heran jika satu orang sniper bisa membuat kalang kabut banyak pasukan musuh.

Karena tujuan sniper ialah memberi efek psikologis kepada lawannya dan mengincar sasaran dengan nilai tinggi.

Baru-baru ini ada kabar seorang sniper SAS Inggris sukses menewaskan seorang komandan ISIS lewat tembakan dari jarak 1,5 kilometer.

Baca Juga: Merasa Sangat Panas Akhir-akhir Ini? Begini Penjelasan BMKG Terkait Panasnya Cuaca di Indonesia

Tapi daftar para sniper di bawah ini membuat sniper SAS itu seakan masih 'bau kencur' dalam kancah penembak jitu.

Inilah daftar 7 sniper kenamaan dunia yang sudah teruji di medan pertempuran.

7. Rob Furlong

Baca Juga: Sebelum Nikahi Pangeran Charles, Ternyata Putri Diana Harus Lulus ‘Tes’ yang Aneh dan Tidak Terbaca, Bagaimana Hasilnya?

Robert Furlong merupakan seorang sniper asal Canada Army.

Ia pernah ditugaskan di Afghanistan dalam operasi militer bersandi Anaconda.

Dirinya bahkan terbukti dapat menembak musuh dari jarak 2,5 km dan tepat kena kepalanya, head shot!

6. Lyudmila Pavlichenko

Well, kali ini tangan dingin sniper bukan hanya dari kaum pria.

Tapi berasal dari tangan wanita bernama Lyudmila Pavlichenko asal Uni Soviet (Rusia).

Bersenjatakan sepucuk senapan semi-otomatis Tokarev SVT-40, Lyudmila berhasil membunuh 36 orang dalam Perang Dunia II.

Ke 36 orang itu semuanya adalah sniper Jerman Nazi.

Baca Juga: Sudah 16 Tahun Lebih Berdinas di Angkatan Darat, Anggota TNI Ini Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan, 'Singa Tidak Akan Pernah Loyal Kepada Domba'

5. Tatang Koswara

Satu-satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang namanya tercantum dalam 14 besar Sniper’s Roll of Honour.

Misi tempurnya berada di Timor Timur antara tahun 1977-1978.

Ia berhasil menembak mati 41 anggota 'Krebo Hutan' Fretilin yang menjadi musuh TNI saat itu.

4. Vasily Zaitsev

Saat itu pertempuran Stalingrad dalam kancah Perang Dunia II antara Uni Soviet sedang parah-parahnya terjadi.

Hingga muncul seorang sniper Uni Soviet bernama Vasily Grigoryevich Zaitsev yang menjadi simbol pertempuran bagi tentara merah yang berhasil membunuh tentara musuh sebanyak 242 orang.

Duel terkenalnya ialah saat bertemu dengan sniper kelas berat Jerman, Major Konig.

Selama 3 hari mereka saling buru, hingga duel itu dimenangkan oleh Zaitsev.

Baca Juga: Bikin Was-was, Ilmuwan Temukan Fenomena Misterius Perubahan Laut Berpotensi Menyebabkan Salah Satu Benua Terbesar di Muka Bumi Ini Hancur Berkeping-keping

3.Chris Kyle

Pria anggota pasukan khusus US Navy Seal ini memang punya bakat sebagai penembak jitu.

Ia bertugas militer di Irak pada Operasi Iraqi Freedom.

Chris Kyle berhasil menembak mati 160 musuh selama masa penugasannya.

Pihak musuh bahkan menjuluki Chris sebagai 'The Devil of Ramadi' karena di daerah Ramadi Irak ia banyak menghabisi lawannya.

Usai non aktif dalam kancah militer, Chris menulis buku biografinya berjudul 'American Sniper' yang juga diangkat ke layar lebar dengan judul sama.

2. Carlos Hathcock

Carlos Norman Hathcock II namanya begitu melegenda di dunia penembak jitu.

Jika 'Rambo' disebut sebagai sosok fiksi pahlawan perang Vietnam, maka Hathcock ialah pahlawan nyata.

Anggota US Marines itu membukukan catatan 93 kill, meski ada data tak resmi, ia berhasil membunuh 300-400 prajurit Vietnam Utara.

Baca Juga: Miliki Hubungan Dekat dengan Indonesia Akui Diri Sebagai Sekutu Indonesia, Inilah Gelontoran Senjata Fantastis Kiriman Rusia ke Indonesia Sejak 1992-2018, Nilainya Mencapai Rp35 Triliun

1. Simo Hayha

Simo Hayha dijuluki sebagai 'White Death' oleh musuhnya Uni Soviet karena ia selalu mengenakan pakaian putih.

Saat Soviet menyerang Finlandia pada 1939, Simo Hayha 'panen' nyawa tentara merah.

Selama peperangan ia berhasil menghabisi sampai 705 prajurit Soviet hanya dalam 100 hari, rekor pembunuhan terbesar dalam peperangan.

Ada satu kemampuan Simo yang sangat langka dimiliki oleh sniper manapun, yaitu mampu menembak tepat musuh di kejauhan walaupun tanpa dibantu periskop bidik.

Artikel ini pernah tayang di Grid.id dengan judul "Deretan 7 Sniper Terbaik Dunia, Ada Nama Tentara Indonesia di Dalamnya"

Baca Juga: Kim Jong-Un Klaim Tidak Ada Kasus Virus Corona di Negaranya, Justru Korea Utara Coba Curi Informasi Rahasia Vaksin Covid-19, BosMicrosoft: Mereka Putus Asa

Artikel Terkait