Tahun 1936, saudaranya terbunuh oleh patroli tentara merah, maka dia memutuskan untuk melarikan diri ke hutan Siberia bersama itrinya Akulina, dan dua anaknya Son Savin dan putrinya Natalya.
Beberapa tahun kemudian, Karp dan Akulina memiliki putra dan putri lain, bernama Dmitry dan putrinya Agafia.
Selama 42 tahun mereka menghindari kontak dengan dunia luar dan menjalani kehidupan mandiri yang sulit.
Masalah makan mereka bergantung pada kentang dan gandum yang ditanamnya sendiri, serta membuat peralatan sendiri.
Tahun 1961, Siberia mengalami embun beku yang keras tanaman meraka mati, dan keluarga ini hanya bisa makan seadanya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR