Begitu Mossad mendapatkan infonya, mereka segera membagikannya dengan target potensial lainnya, yaitu Amerika Serikat.
Kepala pembuat bom Al-Qaeda di Yaman dan warga negara Arab Saudi Ibrahim al-Asiri dianggap sebagai dalang di balik senjata tersebut.
Itulah yang dibagikan Presiden Trump kepada Menlu Rusia.
Hanya Mossad yang tahu apa yang terjadi pada warga Israel di Suriah karena lokasinya bocor.
Seorang pejabat Israel memberi tahu Vanity Fair bahwa, "apa pun yang terjadi padanya, itu harga yang sangat mahal untuk membayar kesalahan presiden."
Source | : | wearethemighty.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR