Intisari-Online.com - Menjadi anggota pasukan khusus Indonesia, selain harus memiliki fisik yang mumpuni, mereka juga harus punya mental yang kuat.
Bertempur di medan perang bukan hanya soal kekuatan fisik saja, tapi juga
ketahanan mental.
Menyaksikan rekan seperjuangan gugur tentu bukan hal yang mudah,
sementara itu mereka juga tetap harus bertahan untuk menyelesaikan misi.
Itu seperti yang dialami seorang prajurit pasukan khusus Indonesia, Kopassus,
dalam pertempuran melawan Belanda di hutan Papua.
Ia menjadi satu-satunya prajurit Kopassus yang selamat dan harus bertahan
hidup di kumpulan jenazah rekan-rekannya.
Dilansir oleh TribunJambi.com, Kopassus waktu itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) gagah berani bertempur melawan tentara Belanda.
Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua.
Prajurit itu adalah anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II Pardjo.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR