Nama ini lantas menjadi nama kerajaan yang dipimpin Raden Wijaya, yang kemudian pada zaman Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dianggap berhasil menyatukan wilayah Nusantara.
Kisah selanjutnya Anda pasti lebih fasih menceritakannya.
Pohon maja yang selama ini kita kenal adalah tanaman perdu dan banyak ditemukan di taman-taman.
Buahnya sebesar bola voli, berwarna hijau, dengan kulit (tempurung) sangat keras. Daging buahnya sama sekali tidak enak dimakan dan hanya digunakan sebagai bahan obat herbal.
Justru tempurungnya yang sekeras dan sekuat tempurung kelapa itu yang sering dimanfaatkan.
Bedanya ukurannya dua kali lipat, dan biasa digunakan sebagai bahan perkakas rumah tangga, mulai dari gayung air, takaran beras, sampai tempat menyimpan biji-bijian.
Dibawa bangsa Eropa
Buah yang selama ini kita kenal sebagai maja itu sebetulnya adalah berenuk, kadang dilafalkan brenuk atau bernuk (calabash tree, huingo, krabasi, atau kalebas).
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR