Intisari-Online.com - Israel tidak malu untuk menghormati Donald Trump, yang secara luas dikagumi di antara orang Israel karena dukungannya yang kuat terhadap negara mereka.
Tetapi di wilayah Palestina, tidak ada presiden AS yang dicerca secara terbuka sebanyak yang mereka lakukan terhadap Trump.
Atau mereka menggambarkan Trump dengan istilah yang tidak menyenangkan dalam potret dan patung di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Tak heran semua hal itu dilakukan mengingat Trump membalikkan beberapa dekade kebijakan AS di Timur Tengah hanya dalam waktu empat tahun jabatannya.
Sehingga, Joe Biden ingin membatalkan banyak perubahan itu selama masa kepresidenannya, tetapi kebebasannya untuk bermanuver akan dibatasi.
Pada sidang konfirmasi Senat pada hari Selasa, pilihan Biden untuk menteri luar negeri, Antony Blinken, mengisyaratkan bahwa melawan Iran akan menjadi inti agenda Timur Tengah Biden, seperti melansir Reuters, Rabu (20/1/2021).
Tetapi Blinken mengatakan Amerika Serikat "masih jauh" untuk bergabung kembali dengan perjanjian 2015 dengan Iran - menahan program nuklir Teheran - yang dihentikan Amerika Serikat di bawah Trump.
Biden dan timnya mengatakan mereka akan memulihkan hubungan dengan Palestina yang terputus oleh Trump.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR