UUV diduga milik China, kata para analis, sementara Angkatan Laut Indonesia sedang menyelidiki asal usul perangkat ini.
Seorang juru bicara Bakamla mengatakan kepada Reuters bahwa tidak jelas apakah ada hubungan antara kapal penelitian Xiang Yang Hong 03 dan UUV.
Juru bicara Bakamla juga mengatakan, pertukaran informasi kapal Xiang Yang Hong 03 melalui telepon menyebutkan bahwa sistem AIS kapal tersebut rusak.
Kapal penelitian China itu ditemukan ketika para pejabat Indonesia sedang dalam misi untuk mengambil puing-puing dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Laut Jawa pada 9/1 dengan 62 orang di dalamnya.
Kedutaan Besar China di Ibukota Indonesia Jakarta, Indonesia, tidak mengomentari kejadian tersebut.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan tidak ada informasi tentang perizinan kegiatan penelitian kelautan di zona maritim Indonesia.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR