Peperangan "zona abu-abu" melibatkan perusakan demokrasi atau melumpuhkan ekonomi "tanpa ada tembakan".
Ketegangan antara Inggris dan Rusia meningkat secara dramatis sejak percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal di Salisbury pada 2018 menggunakan agen saraf Novichok.
Juli lalu, Pusat Keamanan Siber Nasional mengklaim peretas Rusia mencoba mencuri penelitian vaksin Inggris.
Namun, kepala M15 Ken McCallum mengatakan China adalah ancaman yang lebih besar, menuduhnya melakukan upaya rutin untuk mencuri kekayaan intelektual Inggris dan menargetkan teknologi dan infrastruktur negara.
Tentu saja dalam kondisi seperti ini China menampik tuduhan yang ada.
China mengatakan strategi AS di Indo-Pasifik pada dasarnya hanyalah strategi hegemoni belaka.
Serta, menurut China, pemikiran Perang Dingin harus ditinggalkan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR