Intisari-Online.com - Seseorang tak pernah menginginkan adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dibinanya bersama pasangan.
Namun, dalam beberapa kasus, kekerasan itu benar-benar terjadi, baik suami yang sering kasar istri ataupun sebaliknya.
Untuk menghindari kekerasan tersebut, seseorang pun terkadang menggunakan cara-cara tak masuk akal termasuk memalsukan kematiannya.
Seorang pria di India dilaporkan memalsukan kematiannya, setelah dia tak kuat terus menerus disiksa si istri.
Polisi menerangkan pria itu, diidentifikasi bernama Pradeep Kumar, ditemukan di Distrik Ghazipur, Negara Bagian Uttar Pradesh.
Dia kemudian diizinkan pulang ke rumahnya di kawasan Kulari pada Jumat (1/1/2021), setelah terlebih dahulu diinterogasi.
Kepada polisi, pria 37 tahun itu mengaku membeli darah kambing dari pasar daging dan menyiramkannya di tempat tidur.
Kumar mengaku berusaha memberi kesan bahwa dia dibunuh di kasur, dan kemudian jenazahnya dibuang entah di mana.
Mengetahui ada darah, istri Kumar yang bernama Kumari Pratibha langsung menelepon polisi, dilaporkan Times of India pekan lalu.
Petugas Kepolisian Durgawati, Virendra Kumar, mengatakan perempuan 33 tahun itu melayangkan laporan pada 30 Desember.
Pratibha menuturkan, mereka mempunyai dua rumah, dengan Kumar tidur di rumah yang saat ini tengah direnovasi.
"Pada pagi hari, Pratibha datang ke rumah itu dan menemukan suaminya hilang serta ada bercak darah di tempat tidur.
Karena khawatir jika Kumar benar-benar dibunuh, penegak hukum kemudian menggelar pencarian di kolam hingga lokasi yang mungkin tak dijamah.
Kecurigaan mulai timbul ketika dalam pencarian, aparat menemukan botol air mineral dengan jejak darah di sebuah pabrik kosong.
Virendra menjelaskan bahwa mereka curiga karena ada indikasi bahwa darah tersebut disiramkan dari botol itu.
Kemudian pada 30 Desember, mereka mendapatkan informasi bahwa ada pria yang ciri-cirinya mirip Kumar terlihat di Jamania.
Saat ditanyai polisi, barulah dia mengaku sengaja memalsukan kematian agar bisa kabur dari si istri yang sudah menyiksanya.
Kumar mengungkapkan, Pratibha itu sering menyiksanya karena masalah finansial dan isu rumah tangga lainnya.
Virendra melanjutkan, Kumar diminta menuliskan surat yang isinya dia berjanji takkan mengulangi perbuatannya sebelum diizinkan pulang.
Sementara untuk Pratibha, polisi menasihati agar dia tak gampang ringan tangan kepada suaminya.