Pemerintahannya (dikenal sebagai era Elizabethan) berlangsung selama 44 tahun, menandai periode stabilitas dan kemakmuran ekonomi yang relatif, yang memunculkan zaman keemasan dalam eksplorasi dan seni.
Dia mendirikan Protestan di Inggris dan mengalahkan Armada Spanyol pada tahun 1588, salah satu kemenangan militer terbesar dalam sejarah Inggris.
Catherine Parr, istri terakhir Henry VIII, memainkan peran penting dalam pendidikan pribadi Elizabeth, membentuk keyakinan dan keyakinan calon Ratu.
Catherine juga membantu memengaruhi pengesahan Undang-Undang Suksesi Ketiga Henry pada tahun 1543, yang mengembalikan putrinya ke garis suksesi. Tanpa Catherine, Elizabeth mungkin tidak akan pernah naik tahta.
Ratu Victoria (1819 - 1901)
Masa pemerintahannya (dikenal sebagai era Victoria) berlangsung selama 63 tahun, lebih lama dari para pendahulunya dan merupakan periode perubahan besar di Inggris.
Naik takhta pada usia 18 tahun, Victoria akan memimpin transformasi politik, sosial, budaya dan industri negara, bersama dengan perluasan Kerajaan Inggris.
Dia menjadi wanita paling kuat di dunia dan membantu memulihkan reputasi monarki setelah dinodai oleh kemewahan pamannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR