Lalu, mengapa infeksi Covid-19 sering dikira tipes?
Medical Editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri, MRes mengatakan, hal itu umum terjadi.
Sebab, hingga saat ini gejala khas Covid-19 memang belum bisa disimpulkan.
Umumnya, Covid-19 mengenai saluran pernapasan terlebih dahulu sehingga penderitanya mengalami gejala seperti batuk dan sesak napas yang disertai demam dan kelelahan.
Namun, masih terus bermunculan gejala baru pada pasien Covid-19, termasuk anosmia (kelainan penciuman di hidung) dan hilangnya rasa pengecapan.
"Gejalanya bisa tersamar dengan penyakit-penyakit lain, seperti tifoid (tipes). Karena itu memang banyak kasus yang didiagnosis penyakit lain yang serupa terlebih dahulu, baru ketahuan Covid," ungkapnya kepada Kompas.com.
Tak hanya tipes, penyakit-penyakit lainnya yang menyerang saluran pernapasan, seperti pneumonia dan influenza, juga memungkinkan kita keliru mengenali gejalanya dengan Covid-19.
Namun, menurut Anandika, saat ini jika gejala dan hasil rontgen mengarah ke pneumonia, pasien akan diarahkan untuk diagnosis Covid-19.
Meskipun, pneumonia tak hanya bisa disebabkan oleh virus tetapi juga bakteri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR