Pada Maret tahun lalu, UUV Sea Wing serupa ditemukan oleh seorang nelayan Indonesia di dekat Kepulauan Riau, sementara drone kapal selam lainnya ditemukan pada awal tahun ini di dekat Pangkalan Angkatan Laut Surabaya.
Pada tahun 2016, China memprotes setelah menangkap pesawat peluncur Angkatan Laut AS yang serupa di perairan internasional di Laut China Selatan, tetapi pesawat tak berawak itu hanya dikembalikan setelah insiden meningkat.
Awal tahun ini, ABC mengungkapkan sebuah kapal penelitian China berteknologi tinggi telah terdeteksi memetakan perairan penting secara strategis di lepas pantai Australia Barat, tempat kapal selam diketahui sering berkunjung.
Departemen Pertahanan Australia menolak berkomentar, mengatakan kepada ABC "karena dugaan penemuan UUV tampaknya terjadi di perairan Indonesia, ini adalah masalah Pemerintah Indonesia".
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR