Intisari-Online.com - Meski dikenal sebagai negara yang tertutup, Korea Utara juga tak mau kalah dalam hal sistem persenjatannya.
Dari tahun ke tahun, Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataannya demi melindungi negara dari ancaman luar, salah satunya rudal balistik.
Padahal, negara pimpinan diktator Kim Jong-un itu telah dikenakan sanksi PBB sejak 2006 atas program rudal nuklir dan balistiknya.
AS juga menjatuhkan sanksi pada tahun 2017 setelah peluncuran rudal balistik dari Pyongyang.
Sementara Dewan Keamanan terus memperkuat sanksi, pengawas PBB melaporkan tahun ini bahwa Korea Utara terus meningkatkan programnya tahun lalu.
Pada Oktober tahun lalu, Korea Utara meluncurkan apa yang tampaknya menjadi salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar di dunia.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua yang sebelumnya tidak terlihat pada parade militer yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (10/10/2020).
Analis mengatakan rudal yang disebut 'monster' itu akan menjadi salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) mobile terbesar di dunia, jika dioperasionalkan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR