Proyek itu akan dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd. dengan dukungan Lockheed Martin Corp.
Mitsubishi merupakan pengembang pendahulu jet tempur Jepang, yaitu X-2 yang dimodifikasi menjadi jet tempur dari awalnya pesawat biasa.
Pemerintah Jepang mengurungkan program jet tempu F-15, dan memilih mengalokasikan 119,1 miliar Yen untuk kegiatan terkait ruang angkasa.
Anggaran itu termasuk pendanaan penelitian penggunaan teleskop optik guna memantau obyek tak dikenal serta konstelasi satelit, gunanya untuk mendeteksi senjata hipersonik.
Senjata itu disebut meluncur lebih cepat dan lebih rendah dari rudal balistik, dan sedang dikembangkan China dan Rusia.
Sisa anggaran itu digunakan untuk keamanan siber, drone tanpa awak dan teknologi 5G.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR