Intisari-online.com - Sejak memperebutkan Nagorno-Karabakh, Armenia mengalami kekalahan terbesar mereka.
Menyedihkannya lagi, hal ini disebabkan justru oleh Rusia, sekutu terkuat Armenia.
Semenjak kekalahan tersebut, situasi politik di Armenia meningkat.
Pihak oposisi berusaha menggulingkan Pashinyan dari kursi Perdana Menteri.
Pashinyan mereka anggap sebagai simbol kekalahan sekaligus pengkhianat bangsa.
Namun meski begitu Pashinyan tetap berkuasa.
Sementara itu di Azerbaijan rakyat merayakan kemenangan tersebut dengan laksanakan parade militer.
Parade akbar itu bahkan mengundang Presiden Turki Recep Erdogan sebagai salah satu tamunya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR