Sikap Ramos-Horta dilatarbelakangi penuntutan Saksi K dan pengacara
Bernard Collaery yang masih berlanjut, buntut dari terungkapnya skandal
penyadapan tersebut.
Melansir The Guardian (2/9/2020), José Ramos-Horta telah mendesak
Australia untuk menunjukkan kebijaksanaan, kejujuran dan belas kasih
dengan menghentikan penuntutan yang tidak adil terhadap Saksi K dan
Bernard Collaery.
Ia menggambarkannya sebagai sebuah kasus yang 'politik' dan yang telah 'sangat mengejutkan' rakyat Timor.
Ramos-Horta, yang merupakan pemenang hadiah Nobel perdamaian ini mengatakan kedua orang tersebut harus diizinkan untuk menjalani sisa hidup mereka secara normal.
Juga bahwa Australia dan Timor-Leste harus meletakkan skandal penyadapan tersebut sebagai sebuah 'awan gelap' pada hubungan bilateral yang sebaliknya positif di luar kasus tersebut.
“Kita harus melupakan semua ini [kita] dan tolong tunjukkan kebijaksanaan, tunjukkan kejujuran, kasih sayang, jika Anda mau, untuk membiarkan Saksi K menjalani hidupnya sebagai seorang patriot Australia yang terhormat,” Ramos-Horta mengatakan pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh Australia Lembaga.
“Berhenti mengganggu Bernard Collaery. Biarkan dia kembali ke praktik hukumnya dan memiliki kehidupan normal serta menghormati mereka," sambungnya.
Saksi K, yang seorang mantan perwira intelijen, dan pengacaranya Collaery, mantan Jaksa Agung ACT, menghadapi potensi hukuman penjara karena menyampaikan informasi tentang operasi penyadapan tahun 2004.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR