Intisari-Online.com - Saat ini, pesawat tanpa awak banyak dikembangkan termasuk untuk tujuan militer karena dinilai lebih efektif dalam banyak segi.
Dua kekuatan besar dunia, AS dan China yang saat ini terlibat dala konflik berkepanjangan pun sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi drone mereka untuk melengkapi kekuatan militer.
Melansir sofrep.com, versi 2021 dari National Defense Authorization Act (NDAA), telah mengakui kebangkitan China sebagai kekuatan militer dan ekonomi global.
Hasilnya, itu termasuk Prakarsa Pertahanan Pasifik (PDI) yang diharapkan dapat menghalangi kebangkitan China.
Pentagon pun telah mengakui bahwa baik China dan Rusia akan menjadi musuh dekat potensial militer di masa mendatang.
Orang China, khususnya, telah membuat kemajuan besar dalam teknologi, sebagian oleh upaya spionase industri yang berkelanjutan.
Mereka sekarang memiliki pangkalan luar negeri pertama mereka dalam sejarah mereka.
Satu area di mana Amerika Serikat mungkin memiliki keuntungan adalah di bidang kendaraan udara tak berawak militer (UAV) yang juga dikenal sebagai drone.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR