Intisari-Online.com -Dikenal sebagai negara dengan militer terlemah di dunia, Bhutan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Beberapa pihak menduga hal ini didorong oleh konflik China-India yang mengimpit negara tersebut.
Negara mayoritas Buddha yang bertetangga dengan India ini sendiri tampaknya akan terus memperluas hubungan diplomatiknya secara internasional.
Kesepakatan Israel dengan negara Himalaya tersebut tampaknya tidak terkait dengan hubungan yang berkembang di bawah perjanjian yang disponsori AS dengan negara-negara Arab dan Muslim.
Namun, para pejabat Israel berusaha untuk menggambarkannya sebagai bukti penerimaannya yang semakin meningkat di luar negeri.
Perjanjian tersebut menyusul beberapa tahun kontak rahasia antara Israel dan Bhutan dengan tujuan membangun hubungan, kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan.
"Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang," kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi seperti dilansir Reuters.
“Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak penting dalam memperdalam hubungan Israel di Asia.”
Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya sampai perjanjian persahabatan direvisi pada tahun 2007.
Bhutan memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.
Upacara penandatanganan diadakan antara duta besar Israel dan Bhutan untuk India pada hari Sabtu di kedutaan Israel di New Delhi, siaran pers bersama yang diposting di situs web kementerian luar negeri Bhutan mengatakan.
Baca Juga: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Begini Tanggapan Dunia Terhadap Keputusan Tersebut
"Pembentukan hubungan diplomatik (akan) menciptakan jalan baru untuk kerjasama antara kedua negara dalam pengelolaan air, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pertanian dan bidang lain yang saling menguntungkan," katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian itu, menambahkan ada kontak dengan negara lain yang ingin menjalin hubungan.
Israel dan Maroko pada Kamis sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan AS, menjadikannya negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam empat bulan terakhir.
Militer terlemah di dunia
Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan, dengan tren tahunan netral.
Negara ini memegang peringkat PowerIndex *10,1681 (0,0000 dianggap'sempurna').
Dengan total populasi sebanyak 766.397, Bhutan hanya memiliki total personel militer sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan.
Kemudian di sektor udara, Bhutan hanya memiliki 2 helikopter. Sementara di sektor darat hanya memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.
Bahkan, untuk sektor laut Bhutan tidak memiliki peralatan militer, meski tak mengherankan mengingat Bhutan merupakan negara yang dikelilingi daratan.
Selama ini, sektor pertahanan Bhutan tergantung pada India. Negara ini mau tidak mau menghindari untuk menyinggung China dan India, juga terkekang dengan sikap protektif India.