Pasukan Fretilin melarikan diri ke perbukitan di luar ibu kota, dari sana mereka berencana untuk melakukan perang gerilya.
Permintaan bantuan radio yang dipantau di Darwin kemarin pagi mengatakan wanita dan anak-anak ditembak di jalanan.
Pesan-pesan tersebut, yang diidentifikasi berasal dari anggota Komite Sentral Fretilin, mengatakan pasukan terjun payung dan marinir Indonesia memimpin invasi fajar.
Tetapi Menteri Luar Negeri Indonesia, Adam Malik, mengatakan di Jakarta bahwa pasukan pro-Indonesia menangkap Dili dan kemudian mengundang pasukan Indonesia untuk membantu mereka memulihkan keamanan.
Adam Malik mengklaim bahwa pasukan Fretilin telah membunuh banyak wanita dan anak-anak yang telah membantu pasukan Apodeti dan UDT (Persatuan Demokrat Timor) pro-Indonesia selama invasi.
Tetapi dalam salah satu pesan radio yang terdengar di Darwin, juru bicara Fretilin memohon: "Kami akan dibunuh ... Lakukan sesuatu, lakukan sesuatu."
Source | : | The Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR