Advertorial
Intisari-Online.com -Lima kerangka yang diyakini telah dikubur hidup-hidup sebagai ritual pengorbanan manusia telah ditemukan di sebuah makam.
Kerangka-kerangka itu ditemukan bersama bangsawan yang sudah meninggal
Melansir Dailystar, Sabtu (5/12/2020), para peneliti telah menemukan kerangka mengerikan yang diyakini sebagai pengorbanan manusia di sebuah makam kerajaan dari 700 SM.
Makam, yang diyakini berusia lebih dari 2.600 tahun, diduga milik anggota kerajaan dari peradaban Xirong.
Kerangka dari lima pengorbanan manusia tersebut ditemukan di makam di China.
Situs tersebut dianggap memiliki signifikansi arkeologi yang besar.
Makam itu telah digali di Pemakaman Xuyang di kota Luoyang di Provinsi Henan, China .
Orang Xirong datang dari barat laut China untuk menetap di China tengah selama apa yang disebut Periode Musim Semi dan Musim Gugur yang berlangsung dari sekitar abad 771 hingga 476 SM.
Lonceng perunggu, cincin giok, dan ornamen hanyalah beberapa dari benda yang ditemukan di makam.
Benda-benda itu diduga berisi sisa-sisa jasad seorang bangsawan atau bangsawan penting.
Penguburan kuda dan hewan lain di situs tersebut juga mendukung hipotesis tersebut.
Lima kerangka milik seorang pria dan empat wanita, semuanya berusia sekitar 30 tahun, juga ditemukan di makam tersebut.
Mereka diyakini telah dikuburkan hidup-hidup bersama bangsawan sebagai pengorbanan manusia.
Ini adalah temuan yang berpotensi signifikan karena beberapa ahli percaya bahwa praktik tidak manusiawi telah berhenti selama periode ini.
Laporan mengatakan ini adalah pertama kalinya jasad-jasad Xirong ditemukan di wilayah Dataran Tengah China.
Penggalian arkeologi di pemakaman dimulai pada 2013 dan sejauh ini 150 makam telah digali.
Secara terpisah, awal tahun ini sebuah makam misterius berusia 1.000 tahun ditemukan oleh para arkeolog setelah seorang petani secara tidak sengaja menemukannya saat menggali tanahnya di China.
Baca Juga: Pantas Sulit Ditangkap Meski Telah 5 Tahun Diburu, Rupanya Inilah Profesi Ali Kalora Dulunya
Diperkirakan sebagai tempat peristirahatan terakhir dari seorang pria yang sangat kaya dan berkuasa yang hidup lebih dari satu milenium yang lalu, makam tersebut tetap tertutup rapat dengan lapisan bata yang rumit.
Pintu masuk makam sempit, mengarah ke rongga melingkar yang dikelilingi oleh batu berukir, terungkap dalam rekaman yang dirilis pada 27 Maret.
Para ahli di daerah Guangzong, yang berada di Kota Xingtai di provinsi Hebei di China utara belum berhasil menembus pintu masuk ruang di bawahnya.