Sebelum Korut diberi sanksi PBB atas program senjata nuklir pada 2016 dan 2017, Beijing menyumbang lebih dari 90 persen perdagangan luar negeri ke Pyongyang.
Angka bea cukai baru, jika akurat, menunjukkan bahwa Kim tampaknya mengurangi atau bahkan memutuskan perdagangan dengan China.
Ini dilakukannya untuk mencegah virus corona masuk ke Korea Utara.
Bahkan keputusan itu mungkin akan tetap dilakukannya meskipun mengancam pasokan makanan dan bahan bakar di negara terisolasi itu.
Langkah tersebut bahkan lebih ekstrem, mengingat China daratan melaporkan sejumlah kasus Covid-19 setiap hari.
Korea Utara belum mengakui adanya penurunan perdagangan atau penyebabnya secara terbuka sampai sekarang.
Tapi pandemi Covid-19 adalah faktor yang bisa menjelaskan kondisi negara tersebut.
Kim dilaporkan telah mengeksekusi dua orang karena kejahat an terkait Covid-19.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR