Intisari-online.com - Halima Aden (23), seorang model internasional berdarah Somalia – Amerika mengumumkan pengunduran dirinya dari industri fesyen, Kamis (26/11).
Aden menyatakan, pandemi Covid-19 yang membuat segalanya melambat telah menyadarkannya bahwa keinginannya tetap mengenakan hijab tidak dihargai dengan benar.
Melalui story Instagramnya, Aden menuliskan dengan detil bahwa ia tidak akan buru-buru kembali ke industri fesyen dan bahwa ia akhirnya mendengarkan permintaan ibunya ‘untuk membuka matanya’.
“Ibu saya telah meminta saya untuk berhenti menjadi model sejak duluuu kala. Seandainya saat itu saya tidak terlalu defensif,” tulis Aden seperti dilansir dari Associated Press, Kamis (26/11).
“Berkat Covid yang membuat saya terpaksa rehat dari industri ini, saya akhirnya menyadari kesalahan saya dalam perjalanan saya mengenakan hijab.”
Aden menjadi model berhijab pertama di panggung fesyen Milan dan New York, dan telah muncul dalam sampul beberapa majalah fesyen dan publikasi cetak.
Terlahir di sebuah kamp pengungsian di Kenya, Aden pindah ke Amerika Serikat (AS) bersama keluarganya pada usia 7 tahun.
Ia dinobatkan sebagai ratu Muslim pertama dalam reuni alumni SMA-nya di Minnesota, senator mahasiswa Somalia pertama di kampusnya dan perempuan berhijab pertama dalam kontes kecantikan Miss USA Minnesota.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR