Pesawat yang dimiliki Indonesia di antaranya 41 pesawat tempur, 31 pesawat serangan khusus, 54 angkutan, 5 pesawat misi khusus, 177 helikopter, 16 helikopter serang, dan 109 pesawat latih.
Dibanding Malaysia, masing-masing jenis pesawat angkatan udara Indonesia tersebut jumlahnya lebih banyak.
Malaysia dibekali 26 pesawat tempur, 13 pesawat serangan khusus, 18 angkutan, 4 pesawat misi khusus, 65 helikopter, serta 40 pesawat latihan. Bahkan, Malaysia tidak memiliki helikopter serang.
Dengan kepemilikan armada udara tersebut, Malaysia hanya mampu menempati peringkat ke-44 dari 138 negara untuk kekuatan udaranya.
Namun, di sektor darat, Indonesia dan Malaysia berbagi keunggulan.
Baik Indonesia maupun Malaysia menunjukkan keunggulan masing-masing di sektor darat.
Malaysia unggul untuk kendaraan lapis baja dan proyektor roket, dengan kepemilikan atas 1.387 kendaraan lapis baja dan 54 proyektor roket.
Sementara Indonesia memiliki 1.178 kendaraan lapis baja dan 36 proyektor roket.
Lainnya, Malaysia memiliki 74 tank tempur dan 211 artileri lapangan. Namun, tidak memiliki artileri self-propelled.
Sedangkan Indonesia unggul untuk kepemilikan 313 tank tempur dan 366 artileri lapangan. Bahkan, memiliki 153 artileri self-propelled, yang tidak dimiliki Malaysia.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR