Advertorial

Sudah Diancam China Pakai Jet Tempur, Justru Taiwan Makin 'Mesra' dengan Amerika, Terkuak Tujuan Lain Mereka Ingin Hancurkan China, 'Bukan Soal Militer!'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Taiwan menjadi salah satu musuh China.

Sebab, China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari negara mereka.

Sementara Taiwan sudah mengukuhkan diri sebagai negara merdeka.

Melihat hubungan buruk Taiwan dan China, Amerika Serikat (AS) datang untuk membantu Taiwan.

Baca Juga: Diklaim Bisa Obati Katarak, Viral Unggahan Untuk Teteskan Air Rebusan Daun Sirih ke Mata,Dokter: Kalau Ada yang Nyuruh Jangan Mau Ya!

BahkanASdan Taiwan mengadakan pembicaraan pada Jumat (20/11/2020), tentang penguatan hubungan ekonomi mereka dalam menghadapi tekanan yang meningkat di Taiwan dari China.

Taiwan memuji pembicaraan dengan AS itu sebagai langkah maju yang sukses.

Pembicaraan, di bawah naungan Dialog Kemitraan Kemakmuran Ekonomi yang baru, diadakan secara virtual dan langsung, dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach.

Krach pernah membuat marah China saat berkunjung ke Taiwan pada bulan September 2020 lalu.

Baca Juga: Jadi Presiden AS Berikutnya, Benarkah Joe Biden Akan Lakukan Lockdown di Amerika? Jawabannya Sangat Berbeda dengan Trump

Sebuah pernyataan dari kantor perwakilan Taiwan di Washington menyebutkan, kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk "mekanisme dialog yang dilembagakan."

"Kedua belah pihak juga membahas berbagai masalah termasuk sains dan teknologi, restrukturisasi rantai pasokan, jaringan 5G, tinjauan investasi, infrastruktur dan energi, keamanan kesehatan global dan pemberdayaan ekonomi perempuan," sebut perwakilan Taiwan yang dikutipReuters.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan, AS dan Taiwan sepakat merundingkan perjanjian sains dan teknologi untuk "memajukan pemahaman dan kolaborasi bersama dalam berbagai topik sains dan teknologi".

Pembicaraan di masa depan akan membantu memperkuat hubungan ekonomi mereka dan komitmen bersama terhadap pasar bebas, kewirausahaan, dan kebebasan.

Dialog, yang diharapkan Taiwan pada akhirnya dapat mengarah pada perjanjian perdagangan bebas, adalah bagian dari peningkatan keterlibatan AS dengan Taiwan di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, telah membuat marah China.

Baca Juga: Ada 483.518 Orang di Indonesia Positif Virus Corona, 11% di Antaranya Anak-anak, 'Sering Diremehkan, Anak-anak Juga Miliki Resiko Tinggi Tertular Covid-19'

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan bereaksi dengan marah ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi Taiwan pada bulan Agustus, diikuti oleh Krach pada bulan September 2020.

China mengirimkan jet tempur ke dekat Taiwan setiap kali pejabat AS berkunjung ke Taiwan.

Azar adalah pejabat AS paling senior yang mengunjungi Taiwan sejak Washington mengalihkan pengakuan diplomatik resmi ke China pada 1979 dan Krach adalah pejabat Departemen Luar Negeri paling senior yang mengunjungi Taiwan dalam empat dekade itu.

(Khomarul Hidayat)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Makin mesra, AS dan Taiwan perkuat hubungan ekonomi untuk hadapi tekanan China")

Baca Juga: Musuh Bebuyutan dan Saling Jadi Ancaman Satu Sama Lain, Akhirnya Trump dan Xi Jinping Akan Bertemu, Ini Beberapa Hal yang Akan Dibahas

Artikel Terkait