Intisari-Online.com - Bentrokan sengit antara pasukan Azerbaijan dan separatis Armenia pecah pada akhir September 2020 di wilayah Nagorno-Karabakh.
Perang brutal itu berlangsung selama enam minggu, menyebabkan ribuan orang tewas dan membuat lebih banyak orang mengungsi.
Para mantan musuh Soviet akhirnya setuju untuk mengakhiri permusuhan minggu lalu di bawah kerangka kesepakatan yang ditengahi Rusia.
Seusai Moskow mengerahkan penjaga perdamaian ke wilayah tersebut dan mengharuskan Armenia untuk menyerahkan sebagian wilayah.
Wartawan AFP melaporkan bahwa penduduk terakhir meninggalkan daerah Aghdam kurang dari satu jam sebelum pasukan Azerbaijan mengambil alih.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat (20/11/2020), Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan orang-orang Armenia yang menghancurkan properti saat mereka melarikan diri adalah musuh buas.
"Mereka mempermalukan diri sendiri di depan seluruh dunia," katanya.
Pada Kamis (19/11/2020) warga merayakannya di Baku, di mana para mobil melalui kota dan mengibarkan bendera sekutu Azerbaijan, Turki dan Rusia.
Baca Juga: Catat, Jangan Sekali-kali Mandi Saat Badan dalam 3 Kondisi Ini, Bisa Mengancam Nyawa!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR