Intisari-Online.com - Sebagai bentuk apresiasi kepada karya-karyajurnalis Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar acara Anugerah JurnalistikKominfo(AJK) Tahun 2020 yang berlangsung di Aula Anantakupa Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Plt Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Ismail mengatakan, kondisi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan informasi yang akurat, tepat, serta penuh dengan etika dan tata krama.
“Ini menjadi suatu kerinduan bagi kita karena apa? Karena karya jurnalis itu tentu berbeda dengan karya tulisan yang biasa,” tutur Ismail, mewakili Menteri Kominfo Johnny G Plate seperti tertulis dalam rilis resmi yang diterima Intisari Online, Rabu (18/11/2020).
Menurut Ismail, melalui AJK Kominfo 2020, Kementerian Kominfo merasa bersyukur memiliki mitra jurnalis yang hebat, khususnya peserta yang telah mengirimkan karya untuk dilombakan dan diteliti secara ketat oleh dewan juri.
Baca Juga: Lewat Program Titip Bandaku, Dokumen Vital Warga Merapi diubah Menjadi Arsip Digital
Dalam konteks pembangunan nasional, skemapentahelix--kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media--sangat penting diterapkan. Oleh sebab itu, peran jurnalis sebagai penggerak salah satu pilarnya perlu diapresiasi.
“Jantung dari media itu adalah para jurnalisnya, independensi, dan akurasi serta bobot karya dari seorang jurnalis sangat menentukan arah dari ke mana tujuan pembangunan nasional ini,” paparnya
Oleh karena itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kementerian Kominfo, karya jurnalis dalam AJK Kominfo 2020 penting bagi kemajuan bangsa.
“Kementerian Kominfo juga memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh teman-teman jurnalis yang dilakukan selama ini, dengan melakukan terobosan-terobosan di tengah kesulitan pandemi Covid-19 ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Infrastruktur TIK Mulai dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Karya Berkualitas
Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo sebagai perwakilan dewan juri mengatakan AJK Kominfo 2020 merupakan program yang sangat mendukung karya jurnalis di Tanah Air.
“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, selamat juga kepada nominator dan juga selamat kepada seluruh peserta teman-teman jurnalis dari Sabang sampai Merauke yang sudah mengikuti kompetisi ini,” kata Agus.
Menurut Agus Sudibyo, ada beberapa kesan dan membuat sulit para juri ketika mencoba merevieu, membaca dan memutuskan siapa yang menjadi pemenang.
“Sulit sekali karena rata-rata bagus, seperti dari kategori media online dan media cetak peserta yang masuk 10 besar nilainya tidak jauh berbeda,” ungkapnya.
Baca Juga: Kominfo Telah Siapkan Tiga Langkah Strategis Demi Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
Agus Sudibyo menilai bahwa karya jurnalis yang ikut kompetisi AJK Kominfo 2020 ini memberikan kesan tersendiri yang bertolak belakang dengan prediksinya jika dibandingkan dengan AJK yang diselenggarakan tahun sebelumnya.
“Justru saya punya kesan yang bertolak belakang dengan kesan saya sebelumnya. Saya berfikir bahwa pandemi Covid-19 ini akan memukul semangat para jurnalis untuk berkarya dan akan menurunkan kualitas jurnalisme kita, tetapi ternyata saya salah. Alhamdulillah, kualitasnya tetap terjaga,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenkominfo Ferdinandus Setu memerinci, ada sebanyak 2.047 karya jurnalis yang diterima panitia dari 835 jurnalis dalam lima kategori lomba.
Adapun secara keseluruhan karya yang masuk masing-masing dari kategori Media Online sebanyak 864 karya dari 386 jurnalis, kategori Media Cetak terdapat 387 karya dari 169 jurnalis, kategori Liputan TV sebanyak 257 karya dari 142 jurnalis, kategori Liputan Radio sebanyak88 karya dari 55 jurnalis, serta kategori Foto Jurnalistik 451 karya dari 83 jurnalis.
Baca Juga: Sektor Informasi dan Komunikasi Meningkat, Pandemi Jadi Peluang Transformasi Digital
Jumlah karya yang masuk dari kategori media online sebanyak 864 tulisan dari 386 jurnalis, media cetak terdapat 387 karya dari 169 jurnalis, kategori liputan TV 257 karya dari 142 jurnalis, kategori liputan radio 88 karya dari 55 jurnalis, serta kategori foto jurnalistik 451 karya dari 83 jurnalis.
Setelah dinilai dewan juri, juara I untuk kategori media online diraih oleh Eka Prasetya Kusuma Negara (Lokadata.id) dengan karya Desa Tembok, Kisah ''Benteng'' Ekonomi di Masa Pandemi, juara II diraih Teguh Firmansyah (Republika.co.id), serta juara III diraih Novita Sari Simamora (Bisnis.com).
Selanjutnya, juara I kategori media cetak diraih Janto (Harian Analisa, Medan) dengan karya berjudulMerajut Asa di Tengah Pandemi, juara II Kismis Dwi Astuti (Pikiran Rakyat), dan juara III diraih Ester Lince Napitupulu (Harian Kompas).
Sementara itu, juara I untuk kategori liputan TV diraih Yosep Erwin Nothan Tupen (PT Televisi Orang Papua/Papua Channel), juara I kategori radio diraih Yuniar Kustanto (Elshinta Semarang), dan pemenang kategori foto untuk juara I diraih Muchtamir (Koran Sindo - Sindonews).
Pada saat diluncurkan Septemper lalu, Ferdinandus menyampaikan bahwa total hadiah untuk semua kategori lomba AJK 2020 mencapai nilai Rp 175 juta.