AS sendiri keluar dari kesepakatan tersebut di bawah pemerintahan Trump, di mana Trump menyebut menyebut kesepakatan nuklir Iran pada 2015 sebagai bencana dan memalukan bagi AS.
National Public Radio melaporkan, Trump membenarkan keputusannya berdasarkan pandangannya terhadap kecacatan dalam kesepakatan nuklir.
Dia menyebutkan perjanjian yang berakhir pada 2030 memungkinkan Iran melanjutkan program pengembangan nuklir dan akan memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.
Terlibat dalam perselisihan program nuklir hingga berakhir saling mengancam, seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS?
Berdasarkan indexPower menurut Global Firepower, Iran berada di peringkat ke-14 dari 138 negara untuk kekuatannya.
Sementara peringkat kekuatan militer AS tentu mudah ditebak, yaitu berada di peringkat pertama, mengokohkan posisinya dari tahun ke tahun.
Statistik Global Firepower menunjukkan bahwa AS secara konsisten terus menempati posisi teratas sebagai militer terkuat, diikuti Rusia dan China.
Hampir di semua sektor, kekuatan militer AS unggul dibanding negara-negara lain.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR