Selain itu, memasak telur dengan panas yang tinggi juga dapat mengoksidasi kolesterol dalam kuning telur.
Menurut data, 1 butir telur mengandung 212 miligram kolesterol. Kandungan kolesterolnya 71 persen dari total kebutuhan harian sebesar 300 miligram per hari.
Oksidasi kolesterol ini dapat menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai oxysterol.
Studi menunjukkan, kolesterol yang teroksidasi dan oxysterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebelum menyajikan olahan telur, ada baiknya Anda bijak mempertimbangkan kalori dan panas tinggi saat memasak hidangan favorit banyak orang ini. (Yosa Shinta Dewi)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Bukan Dimasak Ceplok atau Dadar, Nyatanya Olahan Berbahan Dasar Telur Ini Justru yang Paling Menyehatkan, Apa Saja?”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR