Pemimpin Armenia salah membaca hampir semua tentang konflik itu.
Pertama, mengenai lingkungan internasional lebih luas yang terlibat, kedua, respon Rusia.
Ketiga, peran Turki dalam konflik itu, serta keempat, keunggulan Azerbaijan sendiri.
Melansir artikel National Interest, paradoks mendalam selalu dibangun dalam konflik Armenia-Azerbaijan.
Armenia memiliki populasi sepertiga dari populasi Azerbaijan.
Armenia juga tidak memiliki sumber daya alam dan kunci geopolitik di lokasi mereka.
Armenia tapi berhasil memenangkan perang di awal tahun 1990-an sebagian besar karena dua faktor.
Faktor pertama adalah kehancuran internal Azerbaijan dan dukungan Rusia kepada Yerevan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR