Advertorial
Intisari-Online.com -Al-Qaeda menjadi salah satu musuh bagi Amerika Serikat (AS).
Hal ini bermula sejakserangan 11 September atau serangan 9/11 yang terjadi pada 11 September 2001.
Saat itu, serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C.
Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, Al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang.
Sejak kejadian itu, AS memburu Osama bin Laden dan berhasil membunuh pendiri Al-Qaeda tersebut.
Setelahnya, beberapa kali AS melancarkan serangan ke Al-Qaeda.
Dan kini orang kedua Al-Qaeda tewas di Iran pada Agustus lalu oleh operasi Israel yang bertindak atas perintah Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut dilaporkan New York Timespada Jumat (13/11/2020), mengutip pejabat intelijen.
Abdullah Ahmed Abdullah, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati oleh dua pria dengan sepeda motor di Teheran lebih dari tiga bulan lalu.
Masri dituduh membantu mendalangi pemboman dua Kedutaan ASdi Afrika pada 1998.
Tidak jelas, bagaimana peran AS dalam pembunuhan terhadap militan kelahiran Mesir itu pada 7 Agustus lalu.
Hanya,New York Timesmengatakan, AS telah melacak Masri dan jaringan Al-Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun.
Seorang pejabat Pemerintah AS, berbicara kepadaReutersdengan syarat anonim, menolak untuk mengonfirmasi detail apa pun dalam beritaNew York Timesatau mengatakan apakah ada keterlibatan Amerika Serikat.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dariReuters.
Masri tewas bersama putrinya, janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, mengacu laporanNew York Times.
Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yang mengatur serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.
(S.S. Kurniawan)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Orang kedua Al Qaeda tewas di Iran oleh operasi Israel atas perintah AS")