Kunci keberhasilannya, kata dia. adalah menyiapkan makanan --sesuatu yang dia lakukan setiap hari Minggu.
"Aku sangat stres karena apa yang akan aku makan?" dia berkata.
"Fakta bahwa saya selalu makan di mana pun saya pergi atau apa yang saya lakukan, itu benar-benar membantu saya."
Tak hanya mengubah pola makan, Iseghohi berusaha mendongkrak kebugarannya.
Ditemani seorang tetangga, dia memulai untuk berjalan kaki 10.000 langkah sehari.
"Kami akan menyusuri jalan setapak di apartemen kami," kata dia.
"Hari pertama saya pikir saya akan mati. Saya merasa seperti sebuah mobil menabrak saya. Tapi saat saya memeriksa catatan langkah, ternyata masih di 2.000 langkah."
Namun, Iseghohi terus melakukan, dan kemudian melanjutkan latihannya di gym.
Hampir dua tahun kemudian, Iseghohi pun menjelam menjadi pelatih kebugaran yang membantu orang lain mengubah diri seperti dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR