Curang tapi tak melanggar
Sebuah penyelidikan rahasia yang dilakukan CIA menemukan bahwa Rusia mencari cara untuk memenangkan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Kabar ini dimuat The Washington Post setelah Presiden Barack Obama memerintahkan evaluasi dugaan serangan siber terhadap proses Pemilihan Presiden 2016.
Harian itu mengutip pernyataan sejumlah pejabat yang menyebut sejumlah individu memiliki hubungan dengan Moskwa memberikan sejumlah e-mail rahasia tim Hillary Clinton kepada Wikileaks.
Surat-surat elektronik itu kemudian dirilis secara bertahap beberapa bulan sebelum pemilihan presiden digelar.
The Washington Post menulis, tujuan Rusia adalah membantu Donald Trump menang tanpa melanggar proses Pemilihan Presiden AS.
"Ini adalah penilaian yang dilakukan komunitas intelijen AS bahwa tujuan Rusia adalah membantu Trump memenangkan pemilu," demikan The Washington Post mengutip seorang senator.
Gagal untuk kedua kali
Kepala pemilu Rusia pada Senin (9/11/2020) berkata, pemungutan suara di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat) melalui kiriman surat memiliki banyak celah untuk penipuan suara besar-besaran.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR