Intisari-Online.com - Masjid-masjid di China dihilangkan kubahnya, semua ornamen yang bergaya Timur Tengah diganti dengan ornamen berciri budaya Tionghoa.
Apabila diperhatikan, gerbang masjid di China kini dibangun mirip gerbang Kelenteng.
Dilansir Warta Kota dari Dailymail.co.uk, langkah tersebut merupakan bagian dari penutupan budaya untuk menekan pengaruh Islam, menurut sebuah laporan di The Telegraph.
Masjid Nanguan di Yinchuan, ibu kota provinsi Ningxia, China, telah dipaksa untuk menghilangkan kubah hijau cerah dan menara emasnya.
Baca Juga: Kini Giliran Jepang yang Makin Sering Diganggu China, Kunjungi Kepulauan Senkaku 57 Hari Non-stop
Gambar yang dibagikan secara online oleh Christina Scott, wakil kepala misi Inggris di China, menunjukkan bahwa masjid telah dilucuti warna dan dekorasinya.
Tulisan 'Masjid Nanguan' tetap ada di gedung, namun ditulis dalam bahasa Mandarin.
"Trip Advisor menyarankan Masjid Nanguan di Yinchuan layak dikunjungi."
"Hanya ini yang terlihat sekarang, setelah' renovasi '. Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan, tentu saja. Sangat menyedihkan," tulis Ms Scott.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR