Advertorial
Intisari-online.com - Belum lama ini heboh sebuah pernikahan seorang kakek 78 tahun dengan gadis 17 tahun.
Ya, keduanya ialah Abah Sarna dan Noni yang sempat menghebohkan publik.
Namun, baru 22 hari menikah, Abah Sarna justru dikabarkan telah menalak cerai Noni.
Namun anehnya meski telah menjatuhkan talak cerai, Abah Sarna mengaku tak ingin pisah dari istrinya yang masih 17 tahun tersebut.
Kelakuan Abah Sarna ini sontak membuat kakak ipar atau kakak kandung Noni, Iyan (29) geram.
Abah Sarna diketahui menjatuhkan talak cerai pada Noni lewat secarik surat bermeterai pada Jumat (30/10/2020).
Saat dikonfirmasi, Iyan pun membenarkan surat talak cerai Abah Sarna tersebut memang ditujukan untuk adiknya, Noni.
Dia mengaku heran dan mempertanyakan apa yang melatarbelakangi Sarna menalak adiknya.
"Ya, benar, Kang (Sarna menalak Noni). Kami kaget enggak ada hujan enggak ada angin, tiba-tiba datang dari pihak KUA membawakan surat pernyataan talak," katanya, Minggu (1/11/2020).
Tak hanya itu keluarga pun sempat geram dengan kelakuan Abah Sarna yang tak ingin pisah meski telah menjatuhkan talak.
Bahkan dengan geram Iyan menyebut tindakan Abah Sarna sudah merendahkan keluarga mereka.
"Yang dilakukan pihak Abah Sarna sangatlah merendahkan keluarga kami.
"Saya bingung ketika sudah ada surat talak itu. Si Abah Sarna masih saja kumpul-kumpul dan mengaku tidak ingin pisah dari Noni," katanya.
Surat talak yang dijatuhkan Abah Sarna (78) kepada Noni (17) yang baru dinikahinya seumur jagung
Informasi terkait retaknya pernikahan mereka beredar di media sosial Facebook.
Di sana tampak Noni memperlihatkan surat pernyataan iqrol talaq yang telah ditandatangani dan bermaterai oleh Sarna.
Tak hanya itu, ada pula rekaman video yang memperlihatkan Noni saat membacakan surat pernyataan bahwa Abah Sarna.
Dalam surat tersebut Abah Sarna sempat membahas soal harta yang ia berikan sebagai mas kawin beberapa waktu lalu.
Abah Sarna rupanya tidak akan menggugat apa pun harta yang telah diberikan kepada Noni yang menjadi mas kawin.
Sebelumnya, Sarna dan Noni melangsungkan pernikahan pada 9 Oktober 2020.
Dalam pernikahan tersebut, Sarna pun memberikan berbagai barang sebagai barang bawaan kepada pengantin perempuan, seperti sepeda motor, mesin cuci, kasur, lemari, hingga perabotan rumah tangga lainnya, serta mas kawin 11 gram emas dan uang Rp 10 juta.
Seserahan pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni di Subang, Jawa BaratPernikahan tersebut diselenggarakan di kediaman mempelai wanita di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang.
Sebelumnya Noni sempat menceritakan kisah cinta dengan Abah Sarna layaknya anak muda pada umumnya.
Selama berpacaran, Noni dan Abah Sarna juga sering mengalami putus nyambung.
Tak hanya itu gadis 17 tahun yang tak tamat SMA ini juga tak malu mengungkapkan cara saat Abah Sarna saat 'menembaknya' untuk dijadikan kekasih.
Ketika ditanya apakah Noni mencintai dan menyayangi Abah Sarna, Noni menegaskan dia mencintai dan menyayangi Abah Sarna.
Noni mengaku ia tak menghiraukan apa kata orang lain, terlebih jika orang lain memandang hal yang negatif.
"Alhamdulillah enggak ada gangguan apapun. Teman-teman saya juga sempat terkejut," ujarnya.
Sementara itu, Abah Sarna saat Neng Noni bersedia untuk dinikahi, langsung cepat-cepat mempersiapkan segala halnya termasuk seserahannya dan mas kawin.
Abah Sarna menyebut dirinya memberikan mas kawin 11 gram emas dan uang Rp 10 juta.
Selain itu, kata Abah Sarna, ia juga membawakan kendaraan motor PCX dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Abah bawakan emas 11 gram, uang Rp 10 juta dan motor, juga barang lainnya," ujar Abah.
Ini Momen Abah Sarna Nembak Noni
Seorang kakek bernama Abah Sarna (78) warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Resepsi pernikahan pasangan yang terpaut usia jauh Abah Sarna dan Noni berlangsung seminggu lalu.
Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan, Abah Sarna menceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni di Subang, Jawa BaratLalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari Abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah.
Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Noni mau ke Abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat Abah menyatakan perasannya itu, Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu Abah justru dapat tantangan dari Neng Noni.
Dia bilang, Abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni di Subang, Jawa BaratSelama sebulan, kata Abah Sarna, ia menjalin pacaran dengan Noni.
Bahkan, dalam sebulan itu, ia sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya, namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, Abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judulNikahi Gadis 17 Tahun dengan Mahar Fantastis, Abah Sarna Kini Talak Cerai Noni, Baru Menikah 22 Hari