Advertorial
Intisari-online.com -Tahun 2017, sebuah pernikahan beda usia mengguncang Indonesia.
Yaitu seorang pemuda berusia 16 tahun bernama Selamet Riyadi danwanitaberusia 71 tahun bernama nenek Rohaya.
Pernikahan itu memang sudah berlangsung selama tiga tahun lalu, dan disebut sebagai pernikahan beda usia paling kontroversial di Indonesia.
Kabar tentang pasangan itupun juga sudah tidak ramai dibicarakan dan hingga kini kabarnya sudah menghilang dari jagat maya.
Namun, belakangan sebuah situs berita di Vietnam Eva.vn pada Sabtu (10/10/20), menceritakan soal kabar mengenai pasangan Slamet dan nenek Rohaya.
Dalam situs itu mengatakan,pengantin pria Selamet Riyadi, kini berusia 19 tahun, dengan wanita tua Rohaya, kini 74 tahun.
Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta sehingga mereka tidak bisa melepaskannya.
Setelah itu, Selamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.
Ketika dia tidak menerima restu, pemuda itusempat nyarisbunuh diri. Sampai saat itu, orang tuanya setuju untuk menikahkannya.
Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu, berkata, "Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah. Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati."
Awalnya, banyak rumor yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" ini.
Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya, Selamat menikahinya karena keserakahan akan kekayaan.
Namun kenyataannya, Ibu Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.
Setelah itu, Selametmengatakan bahwa dia ingin menikahi Nyonya Rohaya yang tua atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.
"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Selamat.
"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.
"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujar pasangan itu mengalami bulan bahagia di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Namun, Selametternyata cemburu dan posesif. Usai pernikahan, pemuda sering mengunci istrinya di rumah, mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik, akan dirampok oleh pria lain.
Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohayasempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.
Pasangan berusia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi, tapi sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tua itu sangat tinggi, kemungkinan punya bayi hampir nol.
Kini sudah 3 tahun berlalu kisah pasangan tersebut, menurut situs Vietnam itu, kehidupan Selamet dan Rohaya tidak banyak berubah.
Pasangan itu tidak memanfaatkan popularitasnya untuk mendapat untung, malahan mereka tinggal di pedesaan dengan sederhana di Desa Karangendah, Kecamanatan Lengkiti, Daerah Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Pernah ada kabar bahwa nenek Rohaya jatuh sakit, nyatanya pasangan ini masih sehat-sehat saja, kata situs tersebut, menukil pernyataan Siswoyo Kepala Desa Setempat.
Selamet juga tak bisa meninggalkan istrinya untuk merantau, jadi dia menjadi petani di desanya, keduanya menanam padi, jagung dan bercocok tanam.
Di musim hujan Selamet bekerja paruh waktu untuk menghidupi istrinya. Meski usia keduanya berjarak 55 tahun, pasangan itu masih hidup bahagia hingga kini, ungkap situs tersebut.
(Afif Khoirul M)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari